Mahasiswa KKN 331 UNS Beri Sentuhan Baru UMKM Desa Pancot

09 Sep 2024 • By Admin


Free Website Template by Free-Template.co

Kalisoro, Tawangmangu – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) kelompok 331 telah berhasil memberikan dampak positif bagi perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Pancot, Kalisoro, Tawangmangu, Karanganyar. Melalui program pendataan dan rebranding, para mahasiswa ini telah membantu UMKM lokal untuk meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan pasar.

Salah satu langkah nyata yang dilakukan oleh mahasiswa KKN adalah dengan melakukan rebranding terhadap UMKM di Desa Pancot. Kegiatan ini meliputi pembuatan berbagai perlengkapan branding seperti stempel, nota, logo, spanduk, dan stiker. Dengan memiliki identitas visual yang kuat, diharapkan UMKM dapat lebih mudah dikenali oleh konsumen dan membangun citra merek yang positif.

Selain itu, mahasiswa KKN juga mengintegrasikan lokasi UMKM Desa Pancot ke dalam Google Maps. Langkah ini sangat penting untuk memudahkan konsumen menemukan lokasi UMKM, terutama bagi wisatawan yang berkunjung ke Desa Pancot. Dengan adanya informasi yang akurat dan mudah diakses, diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung dan penjualan produk UMKM.

"Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat membantu UMKM di Desa Pancot untuk lebih berkembang dan mandiri," ujar Lativa, koordinator program kerja pendataan dan rebranding UMKM. "Dengan adanya branding yang baik dan informasi yang mudah diakses, kami yakin UMKM Desa Pancot dapat bersaing di pasar yang lebih luas."

Sejalan dengan tema yang diusung oleh KKN 331 UNS yaitu Pemetaan Potensi Daerah dan Kawasan Berbasis Data Untuk Pengembangan Kawasan Perdesaan, program pendataan dan rebranding UMKM ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah desa dan masyarakat setempat. Kepala Dusun Pancot Lor, Teguh, menyampaikan terima kasih atas inisiatif yang dilakukan oleh mahasiswa KKN 331 UNS. "Data UMKM yang sudah dikumpulkan sangat membantu desa, terutama kalau ada permintaan data dari kabupaten. Kita jadi nggak perlu repot-repot ngumpulin data lagi. Jadi, kalau ada yang butuh data, kita tinggal kasih aja." ungkapnya.

Hasil pendataan UMKM di Desa Pancot menunjukkan keragaman usaha yang cukup menjanjikan. Mulai dari kuliner seperti bubur, mie ayam, keripik, hingga makanan beku dan minuman segar. Adanya usaha laundry, toko kelontong, penjahit, dan catering juga menunjukkan potensi ekonomi yang beragam di desa ini. Keberadaan UMKM ini tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat lokal, namun juga dapat menjadi potensi wisata kuliner atau oleh-oleh. Dengan adanya data lokasi yang terinci melalui Google Maps, diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk menemukan dan mendukung UMKM di Desa Pancot.

Usaha seperti Ni’mah Snack dan Diajeng Frozen Food misalnya, telah berhasil memasarkan produknya hingga ke luar daerah. Namun, sebagian besar UMKM masih mengandalkan pemasaran secara tradisional. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan pemasaran digital agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Dengan adanya program pendataan dan rebranding ini, diharapkan UMKM Desa Pancot dapat semakin maju dan berkembang. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya meningkatkan perekonomian lokal melalui pemberdayaan UMKM.

Di balik setiap produk UMKM Desa Pancot, tersimpan cerita dan semangat yang luar biasa. Dengan membeli produk mereka, Anda tidak hanya mendukung usaha mereka, tetapi juga turut melestarikan cerita-cerita unik yang menjadi bagian dari warisan budaya kita.

Kata Kunci: KKN UNS, Desa Pancot, UMKM, rebranding, Google Maps, ekonomi lokal

Kategori: Berita